Windesi — Dalam suasana penuh sukacita dan semangat pelayanan, Tim Tour Wisata Penginjilan dan Pengobatan tiba di Distrik Windesi pada Sabtu, 18 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan satu abad nubuatan Domine I.S. Kijne yang akan berpuncak pada 25 Oktober 2025 mendatang.
Rombongan tiba di Windesi sekitar pukul 10.00 WIT dan langsung disambut hangat oleh pemerintah distrik, Badan Pekerja Klasis (BPK) Windesi, serta jemaat dari berbagai wilayah pelayanan. Ibadah pembukaan kegiatan dilaksanakan di Jemaat Persiapan GKI Yauna Papoto Yauna Bepui Kamadiri – Windesi, dipimpin oleh Calon Pelayan Paulus Kapisa, S.Si., Teol. Dalam khotbahnya yang berpusat pada Yeremia 34:8–22, ia mengangkat tema “Kasih yang Tidak Ingkar Janji,” menegaskan bahwa kasih sejati adalah kasih yang setia dan tidak mengingkari komitmen, sebagaimana Allah yang setia terhadap umat-Nya.
Suasana ibadah berlangsung penuh hikmat dan diwarnai dengan rasa syukur atas kehadiran tim yang datang membawa semangat pelayanan lintas bidang. Pemerintah Distrik Windesi menyampaikan apresiasi mendalam atas kegiatan yang bermakna ini, yang dinilai sebagai wujud nyata kehadiran gereja di tengah masyarakat. Sementara itu, BPK Windesi memberikan gambaran mengenai kondisi pelayanan dan sejarah pekabaran Injil di wilayah Teluk Wondama, khususnya perjalanan Injil yang menembus hingga ke Windesi dan Miei.
Ketua rombongan, Pdt. Dr. Anthon Rumbewas, dalam sambutannya menyampaikan penghargaan atas penyambutan yang penuh kasih dan persaudaraan dari masyarakat Windesi. Ia juga menyoroti keindahan panorama alam Kamadiri yang menjadi latar harmoni perjumpaan antara para pelayan dan jemaat. Tim yang hadir merupakan gabungan dari para pendeta, pengajar STFT GKI I.S. Kijne Jayapura, alumni STFT dan Universitas Cenderawasih, KPKC Klasis Port Numbay, P3W Jayapura, serta komunitas medis dan dokter dari Medis Tanpa Batas.
Usai ibadah, para medis dan dokter menjelaskan teknis pelayanan kesehatan serta pameran pekabaran Injil yang akan berlangsung. Tim juga diajak mengunjungi situs bersejarah Bukit Kamadiri, salah satu lokasi penting dalam sejarah pekabaran Injil di Teluk Wondama, yang menyimpan peninggalan bersejarah dan simbol-simbol peristiwa iman di masa awal pelayanan misi.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat. Antusiasme warga sangat tinggi; baik anak-anak maupun orang tua datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Di pelataran GKI J.A. Van Balen Windesi juga digelar pameran pekabaran Injil yang menampilkan berbagai materi edukatif tentang sejarah dan pengajaran gereja.
Dalam pameran tersebut, pengunjung diperkenalkan dengan beragam tema menarik seperti Revitalisasi Pendidikan Kijne bagi Generasi Baru Papua, Inspirasi dan Karya I.S. Kijne, kelas kreativitas ASM, Sekolah Minggu, pastoral konseling, pengakuan iman GKI, sakramen gereja, nyanyian gerejawi, aktivitas mitra gereja, liturgika, kurikulum katekisasi, hingga peran ekosistem pesisir dalam menghadapi pemanasan global dan dari tim KPKC dan alumni Uncen yang memberi penjelasan penting terkait fokus isu konservasi lingkungan di Tanah Papua.
Salah satu warga jemaat, seorang ibu yang hadir dalam kegiatan, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih karena dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara gratis. Ia menilai kegiatan ini sebagai bentuk kasih nyata gereja yang hadir dan melayani tanpa batas.
Klasis Windesi menunjukkan kesiapan penuh dalam menyambut rombongan serta mengatur seluruh rangkaian kegiatan hingga para tamu melanjutkan perjalanan menuju Klasis Rumberpon keesokan harinya. Selain itu, Klasis Windesi juga menyatakan kesiapan untuk turut serta dalam puncak perayaan satu abad nubuatan Domine I.S. Kijne, sebagai bentuk komitmen melanjutkan semangat pendidikan, iman, dan pelayanan yang diwariskan sang misionaris besar itu.
Rombongan Tour Wisata Penginjilan dan Pengobatan akan bertolak menuju Pulau Rumberpon pada 19 Oktober 2025, dan selanjutnya melanjutkan kegiatan serupa di Pulau Roswar sebagai bagian dari rangkaian perayaan iman yang bersejarah ini.
Tambahkan Komentar Baru