Tamoge (Kab.Teluk Wondama), 21 April 2025 — Sebanyak 68 anak dari berbagai tingkatan kelas sekolah Minggu mengikuti kegiatan Camping Paskah 2025 yang diselenggarakan pada tanggal 17 hingga 21 April 2025. Kegiatan yang dilaksanakan selama lima hari ini menjadi wadah pembinaan iman sekaligus pengembangan karakter anak-anak dalam suasana penuh sukacita dan kebersamaan.
Kegiatan ini melibatkan anak-anak dari tiga tingkatan, yaitu Kelas Kecil, Kelas Tanggung, dan Kelas Remaja. Mereka mengikuti berbagai rangkaian kegiatan rohani dan kreatif yang bertujuan untuk mempererat persekutuan, mengembangkan keterampilan, serta membentuk karakter yang setia dan peduli terhadap sesama.
Camping ini mengangkat tema: “Tetap Setia pada Yesus untuk Tetap Hidup dalam Keseharian” yang diambil dari Filipi 2:1-8. Sementara subtema kegiatan adalah “Memaknai Kesetiaan dan Kesehatian lewat Kematian dan Kebangkitan Kristus.” Tema dan subtema ini menjadi dasar dalam setiap rangkaian acara yang disiapkan panitia, guna menanamkan nilai-nilai Kristiani sejak dini kepada para peserta.
Acara dibuka secara resmi melalui Ibadah Pembukaan yang dilayani oleh Calon Pelayan Firman, Paulus Kapisa, S.Si.Teol. Firman Tuhan diambil dari Filipi 2:1-11 dan membahas pentingnya kesetiaan dan kesehatian dalam kehidupan orang percaya. Dalam khotbahnya, Kapisa mengajak para peserta untuk belajar dari teladan Kristus yang rendah hati, setia, dan penuh kasih, sekaligus mengajak mereka menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, sekolah, maupun di lingkungan gereja.
Ketua PHMJ, Pdt. Maria Wayar, S.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Camping Paskah ini bukan sekadar kegiatan liburan rohani, tetapi merupakan sarana pembinaan karakter yang penting bagi anak-anak sekolah Minggu. “Dalam kegiatan ini, anak-anak tidak hanya menerima materi pembinaan iman, tetapi juga belajar untuk disiplin, taat, dan setia. Mereka juga belajar pentingnya kerja sama, kesehatian, dan kepedulian terhadap sesama,” ungkap Pdt. Maria.
Selama kegiatan Camping berlangsung, anak-anak diberikan beberapa materi pembinaan rohani, antara lain:
-
Penyangkalan Petrus (Matius 26:69-75), yang mengajarkan tentang kelemahan manusia dan pentingnya pertobatan.
-
Kematian Yesus (Matius 27:45-56), sebagai dasar untuk memahami pengorbanan dan kasih Allah.
-
Hidup Bersatu dan Meneladani Kristus (Filipi 2:1-5), untuk mengajak anak-anak membangun persekutuan yang sehat.
-
Kebangkitan Kristus (Matius 28:1-10), yang memperkuat iman dan pengharapan anak-anak dalam menghadapi kehidupan.
Untuk mendukung semangat dan antusiasme peserta, panitia juga menyiapkan berbagai kegiatan selingan yang edukatif dan menyenangkan, seperti:
-
Permainan kelompok (Games) yang membangun kerja sama dan strategi.
-
Kelas Talenta / Kelompok Karya, di mana anak-anak diberi kesempatan mengembangkan keterampilan seperti menggambar, menari, atau membuat kerajinan tangan.
-
Pentas Kreativitas, tempat anak-anak mengekspresikan diri dalam bentuk pertunjukan seni.
-
Pemutaran Film Rohani, yang dipilih untuk memperkuat nilai-nilai iman dan moral.
-
Kegiatan Telur Paskah, sebagai simbol sukacita akan kebangkitan.
-
Lintas Alam, yang mengajak anak-anak mengenal alam ciptaan Tuhan sambil belajar tentang kebersamaan dan ketahanan.
Suasana camping berlangsung dengan penuh kehangatan dan kebersamaan. Anak-anak tampak antusias mengikuti setiap kegiatan, bahkan beberapa di antaranya menyatakan bahwa ini adalah pengalaman berharga pertama mereka mengikuti kegiatan seperti ini. Selain menambah pengetahuan iman, mereka juga belajar menjadi pribadi yang lebih sabar, peduli, dan bertanggung jawab.
Kegiatan ini diharapkan tidak berhenti saat camping berakhir. Pdt. Maria Wayar mengajak seluruh peserta untuk terus menghidupi nilai-nilai yang telah mereka pelajari. “Semoga setelah pulang, anak-anak bisa menjadi terang bagi keluarga, gereja, dan lingkungan sekitarnya,” tutupnya.
Camping Paskah 2025 menjadi momentum berharga untuk memperkuat iman, membentuk karakter, dan membangun generasi muda gereja yang tangguh dan setia dalam pengikutannya kepada Kristus.(Paul Kapisa)
Tambahkan Komentar Baru