Wasior, 06 September 2025 – Rapat Koordinasi Wilayah XII (Rakor) Tahun 2025 dilaksanakan dengan semangat kebersamaan dan tanggung jawab pelayanan. Kegiatan ini menjadi wadah evaluasi program dan keuangan triwulan III (Juli–September 2025) yang diikuti oleh Badan Pekerja Klasis serta Badan Pengawas Perbendaharaan Gereja (BPPG) dari enam klasis di bawah koordinasi Wilayah XII, yakni Klasis Wondama, Windesi, Rumberpon, Ransiki, Hatam-Oransbari, dan Bintuni.


Kegiatan diawali dengan penyambutan tamu undangan menggunakan busana adat daerah, yang mencerminkan kekayaan budaya dan semangat kontekstual gereja di Tanah Papua. Ibadah pembukaan dipimpin oleh Calon Pelayan Firman Alvin Parinussa, S.Si.Teol., dengan refleksi Firman Tuhan dari 1 Petrus 2:1–10 berjudul Yesus Kristus Sebagai Batu Penjuru.”


Dalam renungannya, Capel Parinussa mengajak seluruh pelayan untuk menyadari bahwa setiap karya pelayanan harus dibangun di atas dasar yang kokoh, yaitu Kristus sendiri sebagai Batu Penjuru. Pelayanan gereja tidak dapat berdiri di atas kekuatan manusia, tetapi harus berakar pada kasih, kesetiaan, dan ketaatan kepada Tuhan. Refleksi ini diperdalam melalui simbolis peletakan batu-batu rohani oleh para perwakilan peserta. Batu Kasih, Batu Kerendahan Hati, Batu Kesetiaan, Batu Pengorbanan, Batu Ketekunan, Batu Keadilan, Batu Pengampunan, Batu Kebijaksanaan, Batu Kerjasama, dan Batu Penjuru, serta peletakan batu rumah oleh perwakilan pemerintah. Prosesi ini menjadi simbol bahwa pelayanan dan pembangunan gereja harus disusun dengan hati-hati dan kebenaran, sebagaimana batu-batu itu disusun di atas dasar Kristus.


Usai ibadah, Ketua Panitia Pdt. L. Nasadit, yang juga Ketua Jemaat GKI Imanuel Kubiari, menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan. Ia menjelaskan proses persiapan hingga pelaksanaan Rakor, seraya mengajak seluruh peserta untuk mendukung dan menyukseskan kegiatan ini sebagai bagian dari tanggung jawab bersama dalam pelayanan.

Sambutan dari perwakilan Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama disampaikan oleh Kepala Dinas Inspektorat, yang menekankan pentingnya Rakor sebagai bentuk akuntabilitas publik pelayanan gereja. Ia menegaskan bahwa gereja memiliki peran penting dalam membangun manusia seutuhnya, baik secara rohani maupun jasmani. Melalui perumpamaan tentang talenta, ia mengingatkan bahwa setiap pelayan harus mengembangkan anugerah dan kepercayaan yang diberikan Tuhan. Pemerintah daerah menyampaikan harapan agar koordinasi antar lembaga pelayanan terus diperkuat, program gereja semakin menyentuh kebutuhan masyarakat, serta pengelolaan keuangan dilakukan secara transparan dan akuntabel.


Sementara itu, Ketua BPS Wilayah XII, Pdt. Rosalie Wamafma, M.Mis., dalam sambutannya menegaskan bahwa Rakor merupakan sarana untuk mengevaluasi pelayanan bersama dan meneguhkan kesehatian di antara para pelayan Tuhan. Ia mengajak seluruh peserta menjadi batu-batu yang hidup yang setia, taat, dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas pelayanan di wilayah masing-masing.

Beliau juga meneguhkan kembali makna perumpamaan talenta sebagai panggilan bagi setiap pelayan untuk menjadi hamba yang baik dan setia. Dalam arahannya, Pdt. Rosalie juga mengingatkan bahwa Rakor ini merupakan bagian dari proses menuju perayaan 100 tahun nubuatan Isak Samuel Kijne, yang menjadi momentum iman dan sejarah penting bagi Gereja Kristen Injili di Tanah Papua.


Rangkaian pembukaan Rakor Wilayah XII 2025 diakhiri dengan tabuhan tifa bersama sebagai tanda resmi dimulainya seluruh kegiatan evaluasi dan koordinasi wilayah. 

Melalui kegiatan ini, seluruh peserta diingatkan kembali bahwa pelayanan gereja tidak hanya berbicara tentang program dan laporan keuangan, tetapi tentang kesetiaan dalam meletakkan dasar pelayanan di atas Kristus sebagai Batu Penjuru yang kokoh.


“Batu-batu harus disusun dengan hati-hati dan benar; demikian juga program dan keuangan gereja harus dikelola dengan tanggung jawab dan kasih.”

Rakor Wilayah XII Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi gereja untuk memperteguh komitmen pelayanan yang transparan, akuntabel, dan berlandaskan kasih Kristus, demi mewujudkan keadilan, perdamaian, dan kesejahteraan bagi seluruh umat Tuhan di Tanah Papua.


Dokumentasi: Panitia Rakor Wilayah XII 2025
Penulis: Paul Kapisa