Mamisi, 8 September 2025 – Suasana penuh sukacita mewarnai kedatangan rombongan Wisata Rohani dari Jemaat GKI Pniel Mniber, Klasis Supiori Utara, ke Jemaat GKI Ora et Labora Mamisi, Klasis Windesi. Sebanyak 62 orang yang terdiri dari anggota PKB, PW, dan PAM tiba di Pelabuhan Windesi pada Senin (8/9) sekitar pukul 14.00 WIT. Setibanya di Mamisi, rombongan disambut meriah oleh warga jemaat dengan iringan suling tambur, lalu diarak menuju gedung gereja.


Kebersamaan dimulai dengan Ibadah Pembukaan yang dipimpin oleh Guru Injil C. Mambor sebagai ungkapan syukur atas perjumpaan yang dianugerahkan Tuhan. Usai ibadah, kegiatan perkunjungan dibuka secara resmi oleh Badan Pekerja Klasis Windesi melalui sambutan hangat Pnt. Petrus A. Wekaburi. Suasana penuh persaudaraan ini menjadi tanda dimulainya rangkaian kegiatan bersama yang akan berlangsung selama kurang lebih satu minggu.

Rombongan dari Jemaat GKI Pniel Mniber dipimpin langsung oleh Ketua Tim Wisata Rohani, bersama dengan Pelaksana Harian Majelis Majelis Jemaat yang turut memberikan dukungan dan semangat dalam pelayanan.

Dalam rencana kegiatan, rombongan GKI Pniel Mniber dan Jemaat Ora et Labora Mamisi akan melaksanakan beberapa agenda penting, antara lain:

  • Perkenalan antar anggota jemaat sebagai sarana membangun keakraban dan saling mengenal antaranggota dua jemaat dalam satu ikatan persekutuan.

  • Sharing pelayanan dan Pendalaman Alkitab (PA) memperdalam iman dan membagikan pengalaman pelayanan untuk memperkaya wawasan rohani jemaat.

  • Pekerjaan fisik pembangunan pagar gereja sebagai wujud nyata pelayanan dan kebersamaan dalam mendukung kebutuhan fisik rumah ibadah.

  • Perkunjungan ke situs-situs bersejarah (Kamdiri, Aitiobi, Kamiturai)  untuk mengenal sejarah pelayanan dan nilai budaya yang menjadi bagian dari identitas iman jemaat di Windesi.

  • Penanaman Pala sebagai simbol kerja bersama, kepedulian lingkungan, dan penguatan ekonomi jemaat di masa depan.


Selain itu, Pdt. Marthen M. Torembi, S.Si.Teol (Ketua Majelis Jemaat GKI Elim Bosendisbari) sebagai pelayan yang mendampingi tim wisata rohani, menjelaskan bahwa rombongan juga akan menyesuaikan diri dengan agenda pelayanan jemaat setempat. Salah satunya adalah kegiatan Bina Keluarga di bulan September, di mana setiap anggota rombongan akan turut berkunjung ke rumah-rumah jemaat. Kegiatan ini bertujuan mempererat jalinan kebersamaan, menghidupkan semangat kekeluargaan, serta menumbuhkan iman dan persekutuan dalam jemaat.


Kehadiran rombongan wisata rohani ini mendapat sambutan hangat dari warga Jemaat Ora et Labora Mamisi. Kehadiran dan partisipasi aktif dalam kegiatan diharapkan dapat memperkokoh hubungan persekutuan antarjemaat, membangun solidaritas, serta mempererat ikatan pelayanan dalam lingkup Klasis Windesi dan Supiori.

Melalui kegiatan ini, jemaat diajak untuk melihat bahwa wisata rohani bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan juga perjalanan iman yang mempertemukan sesama anak Tuhan dalam persaudaraan sejati. Harapannya, kegiatan ini menjadi berkat, menumbuhkan semangat pelayanan, dan memperteguh kebersamaan jemaat dalam menghadirkan kasih Allah di tengah kehidupan bergereja dan bermasyarakat.

Sebagai informasi, Jemaat GKI Pniel Mniber dipimpin oleh Ketua Majelis Jemaat, Pdt. Magdalena Doko, S.Si.Teol, bersama jajaran pengurus yang meliputi Wakil Ketua, Pnt. Max Z. Amunau; Sekretaris, Pnt. Roni Amunau; Sekretaris II, Pnt. Ruben Sarakan; Bendahara, Sym. Erens Awendu; Koordinator UP2J, Pnt. Matheus Amunau; Koordinator PI, Pnt. Yustus Amunau; Koordinator Diakonia, Sym. Dorlince Pombos; Koordinator Ekubang, Sym. Septinus Mniber; Koordinator SDM, Pnt. Petrus Mniber; serta koordinator unsur-unsur jemaat: PKB, Pnt. Matheus Amunau; PW, Pnt. Rodina Amunau; PAM, Pnt. Yunus Sarakan; dan PAR, Pnt. Mina Sarakan.

Meskipun tidak semua pengurus hadir secara langsung dalam rombongan, keterlibatan sebagian majelis bersama unsur jemaat dalam kegiatan wisata rohani ini mencerminkan semangat kebersamaan dan komitmen pelayanan yang utuh. Melalui kegiatan ini, jemaat diajak untuk melihat bahwa wisata rohani bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan juga perjalanan iman yang meneguhkan persaudaraan sejati dalam kasih Kristus.